Minggu, 13 April 2014



Teori - Teori Pemikiran Manajemen

A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
    Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
    1. Pentingnya peran manajer
    2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
    3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
    4. Iklim kondusif
    Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.

    A.1. Robert Owen (1771 - 1858)
          Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan.
          Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja
          sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.

    A.2. Charles Babbage (1792 - 1871)
          Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian
          pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap
          pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.

    A.3. Frederick W. Taylor :
          Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu
          kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat
          dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.

    A.4. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) :
          Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
          1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
          2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
          3. Sistem bonus dan instruksi.
          Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak kecil terhadap
          motivasi kerja.

     A.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) :
          Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam
          pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan
          yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk
          mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.

     A.6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :
          Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah
          adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :
          1. Tujuan jelas
          2. Kegiatan logis
          3. Staf memadai
          4. Disiplin kerja
          5. Balas jasa yang adil
          6. Laporan terpecaya
          7. Urutan instruksi
          8. Standar kegiatan
          9. Kondisi standar
          10. Operasi standar
          11. Instruksi standar
          12. Balas jasa insentif

B. Teori Organisasi Klasik
    B.1. Fayol (1841 - 1925) :
           Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
           1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.
           2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
           3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
           4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
           5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
           6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
                                - Planning ; kegiatan perencanaan<>
                                - Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
                                - Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
                                - Commanding ; kegiatan pengarahann
                                - Controlling ;  kegiatan penngawasaan
           Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :
           - Pembagian kerja
           - Asas wewenang dan tanggungjawab<>
           - Disiplin
           - Kesatuan perintah
           - Kesatuan arah
           - Asas kepentingan umum
>
           - Pemberian janji yang wajar
           - Pemusatan wewenang
           - Rantai berkala
           - Asas keteraturan
           - Asas keadilan
           - Kestabilan masa jabatan
           - Inisiatif
-      Asas kesatuan


    B.2.  James D. Mooney :
           Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :
           a. Koordinasi
           b. Prinsip skala
           c. Prinsip fungsional
           d. Prinsip staf

C. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950)
    Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan
    mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk
    menunjang tingkat produktifitas kerja.
    Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem
    sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya
    bisa lebih tinggi.

D. Teori Behavioral Science :
    D.1. Abraham maslow
          Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan
          dinamika proses motivasi.
    D.2. Douglas Mc Gregor
           Dengan teori X dan teori Y.
    D.3. Frederich Herzberg
           Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
     D.4. Robert Blake dan Jane Mouton
           Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
    D.5. Rensis Likert
           Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem
           manajemen.
     D.6. Fred Fiedler
           Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
    D.7. Chris Argyris
           Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
     D.8. Edgar Schein
           Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.
    Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang,
    perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.

E. Teori Aliran Kuantitatif
    Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat
    dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
    Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah
    sebagai berikut :

    1. Merumuskan masalah
    2. Menyusun model aritmatik
    3. Mendapatkan penyelesaikan dari model
    4. Mengkaji model dan hasil model
    5. Menetapkan pengawasan atas hasil
    6. Mengadkan implementasi
    Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi
    untuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.

sumber:staffsite fitriansyah hambali
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar