Teori - Teori Pemikiran Manajemen
A. Teori Manajemen
Ilmiah / Klasik
Variabel yang
diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya
peran manajer
2. Pemanfaatan
dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab
kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
Manajemen ilmiah
memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
A.1. Robert
Owen (1771 - 1858)
Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan
perusahaan.
Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana
kondisi kerja
sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.
A.2. Charles
Babbage (1792 - 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan
pembagian
pekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan
khusus. Setiap
pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
A.3. Frederick
W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian
tentang studi waktu
kerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaian
pekerjaan dapat
dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah
differensial.
A.4. Hennry L.
Gantt (1861 - 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
3. Sistem bonus dan instruksi.
Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanya berdampak
kecil terhadap
motivasi kerja.
A.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) :
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan
kelelahan dalam
pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap
gerakan
yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan
untuk
mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
A.6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :
Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri
adalah
adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :
1. Tujuan jelas
2. Kegiatan logis
3. Staf memadai
4. Disiplin kerja
5. Balas jasa yang adil
6. Laporan terpecaya
7. Urutan instruksi
8. Standar kegiatan
9. Kondisi standar
10. Operasi standar
11. Instruksi standar
12. Balas jasa insentif
B. Teori Organisasi
Klasik
B.1. Fayol
(1841 - 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.
2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.
4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy ; kegiatan akuntansi
6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :
- Planning ; kegiatan perencanaan<>
- Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan
- Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian
- Commanding ; kegiatan pengarahann
- Controlling ; kegiatan penngawasaan
Selain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayol adalah :
- Pembagian kerja
- Asas wewenang dan tanggungjawab<>
- Disiplin
- Kesatuan perintah
- Kesatuan arah
- Asas kepentingan umum
>
- Pemberian janji yang wajar
- Pemusatan wewenang
- Rantai berkala
- Asas keteraturan
- Asas keadilan
- Kestabilan masa jabatan
- Inisiatif
-
Asas kesatuan
B.2.
James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen
adalah :
a. Koordinasi
b. Prinsip skala
c. Prinsip fungsional
d. Prinsip staf
C. Teori Hubungan
Antar Manusia (1930 - 1950)
Pendekatan yang
dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan
mengetahui
perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk
menunjang tingkat
produktifitas kerja.
Sehingga ada
suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem
sosial dan harus
memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya
bisa lebih
tinggi.
D. Teori Behavioral
Science :
D.1. Abraham
maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku
manusia dan
dinamika proses motivasi.
D.2. Douglas
Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.
D.3. Frederich
Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
D.4. Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.
D.5. Rensis
Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat
sistem
manajemen.
D.6. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.
D.7. Chris
Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.
D.8. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.
Teori behavioral
science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang,
perilaku kelompok
sosial dan perilaku organisasi.
E. Teori Aliran
Kuantitatif
Memfokuskan
keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Pendekatan ini
dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah
sebagai berikut :
1. Merumuskan
masalah
2. Menyusun model
aritmatik
3. Mendapatkan
penyelesaikan dari model
4. Mengkaji model
dan hasil model
5. Menetapkan
pengawasan atas hasil
6. Mengadkan
implementasi
Alat bantu yang
sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi
untuk melihat
kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.
sumber:staffsite fitriansyah hambali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar